September 24, 2025
18_35_44_IMG_20250817_202608

Pasopati.co.id | Pasuruan-Suasana sore di Pujasera Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, tampak akrab ketika sejumlah wartawan berkumpul untuk sekadar ngopi bareng, Minggu (17/08).

Pertemuan sederhana ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah berbagi pengalaman dan pandangan mengenai dunia jurnalistik yang mereka geluti sehari-hari.

Dalam diskusi santai tersebut, Yudi, wartawan Kabarlensa.com, menekankan pentingnya etika jurnalistik. Menurutnya, seorang jurnalis tidak cukup hanya cepat menulis berita, tetapi juga wajib menjaga keberimbangan informasi.

“Intinya, kita sebagai wartawan harus memperkenalkan diri sebelum melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Itu bentuk etika sekaligus upaya agar berita yang disampaikan tetap berimbang,” ujarnya. Yudi yang dikenal ulet dalam berpikir ini juga menegaskan bahwa profesi wartawan bukanlah pekerjaan mudah seperti yang sering dibayangkan sebagian orang.

Ia menambahkan, tantangan di lapangan kerap hadir dalam bentuk tekanan maupun intimidasi. Namun, bagi jurnalis, hal semacam itu sudah menjadi “lalapan” sehari-hari.

“Soal ancaman atau intimidasi, itu sudah biasa. Yang penting, bagaimana kita menyikapi setiap temuan di lapangan dengan kepala dingin dan tetap berpegang pada prinsip,” imbuhnya.

Pandangan senada disampaikan Miftahul Ulum, wartawan Lumbungberita.id, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menuturkan bahwa wartawan dituntut bukan hanya cerdas dalam menulis, tetapi juga harus mampu menjaga integritas dan profesionalisme di tengah situasi yang serba cepat dan penuh tekanan.

“Wartawan itu ujung tombak informasi. Kalau kita tidak berhati-hati, berita yang kita sajikan justru bisa menyesatkan. Karena itu, tanggung jawab moral harus selalu diutamakan,” tegas Ulum, wartawan yang dikenal suka bercanda ini.

Sementara itu, Edi Hermawan atau yang akrab disapa Wawan, salah satu anggota LSM P3MB yang dikenal selalu mendukung para wartawan, juga memberikan pesan. Menurutnya, pekerjaan wartawan adalah pekerjaan mulia, namun tetap harus disertai kewaspadaan saat di lapangan.

“Saya sebagai teman hanya ingin memberikan dukungan terbaik kepada semua wartawan, terutama ketika menjalankan peliputan,” ujarnya.

Ngopi santai di Pujasera Desa Capang sore itu akhirnya menjadi ruang refleksi bersama. Para jurnalis yang hadir saling mengingatkan, bahwa di balik tugas menyajikan informasi untuk publik, ada tanggung jawab besar yang harus dijaga, menghadirkan kebenaran, keberimbangan, dan keberanian.

(Red-Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *